Kamis, 02 Mei 2013

Konsep Object Oriented



                    KONSEP OBJECT ORIENTED


A. Tehnik Pemodelan Object

    Model mempunyai dua dimensi - suatu pandangan tentang sistem (model objek, model dinamik, atau model fungsional) dan tahapan dari pengembangan (analisa, desain atau implementasi). 


Teknik pemodelan objek menggunakan tiga macam model untuk menggambarkan sistem, yaitu :


Model Objek

  • Model objek menggambarkan struktur statis dari suatu objek dalam sistem dan relasinya.
  • Model objek berisi diagram objek. Diagram objek adalah graph dimana nodenya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.
Model Dinamik
  • Model dinamik menggambarkan aspek dari sistem yang berubah setiap saat.
  • Model dinamik dipergunakan untuk menyatakan aspek kontrol dari sistem.
  • Model dinamik berisi state diagram. State diagram adalah graph dimana nodenya adalah state dan arc adalah transisi antara state yang disebabkan oleh event.
Model Fungisional
  • Model fungisional menggambarkan transformasi nilai data di dalam sistem.
  • Model fungisional berisi data flow diagram. DFD adalah suatu graph dimana nodenya menyatakan proses dan arcnya adalah aliran data.

B. Konsep Object Oriented

    Metodologi berorientasi objek mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  1. Encapsulation atau pengkapsulan, merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses. Dengan demikian objek atau prosedur dari luar tidak dapat mengaksesnya. Data terlindung dari prosedur atau objek lain kecuali prosedur yang berada dalam objek itu sendiri.
  2. Inheritance (pewarisan), adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data / atribut dan metode dari induknya langsung. Bila inheritance dipergunakan, kita tidak perlu membuat atribut dan metode lagi pada anaknya, karena telah diwarisi oleh induknya. Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki bersama diantara kelas yang mempunyai hubungan secara hirarki.
  3. Polymorphisme, yaitu aksi yang sama yang dapat dilakukan terhadap beberapa objek. Polimorfisme berarti bahwa operasi yang sama mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda. Suatu implementasi yang spesifik dari suatu operasi dari kelas tertentu disebut metode. Memungkinkan dapar mempunyai lebih dari satu metode. 
  4. Class, adalah kumpulan atas definisi data dan fungs - fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non - programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
  5. Objects, adalah sebuah structure yang menggabungkan data dan prosedur untuk bekerja bersama-sama. Objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek. Dalam term OOP, object adalah sebuah structure yang menggabungkan data dan prosedur untuk bekerja bersama-sama. Contoh, jika kamu tertarik dalam pelacakan data yang dihubungkan dengan produk, kamu akan menciptakan sebuah object produk yang bertanggung jawab untuk me-maintenance dan bekerja dengan data yang bersinggungan dengan produk. Jika kamu ingin kemampuan mencetak dalam aplikasi kamu, kamu harus bekerja dengan sebuah object printer yang bertanggungjawab untuk data serta metode yang digunakan untuk berinteraksi dengan printermu.
  6. Abstraction, ketika membangun objects dalam aplikasi OOP, adalah penting untuk menggabungkan konsep abstraction ini. Jika kamu membangun aplikasi shipping, kamu harus membangun object produk dengan atribut seperti ukuran dan berat. Warna adalah contoh informasi yang tidak ada hubungannya dan harus dibuang. Tetapi ketika kamu membangun orderentry application, warna menjadi penting dan harus termasuk atribut object produk.
  7. Aggregation, adalah kondisi ketika object berisi gabungan dari object-object yang berbeda dan bekerja bersama. Contoh mesin pemotong rumput terdiri dari object roda, objects mesin, object pisau dan lain-lain. Object mesinpun merupakan gabungan dari berbagai object. Kemampuan untuk menggunakan aggregation dalam OOP adalah satu feature yang powerful yang memungkinkan model menjadi akurat.

C. Tema Object Oriented

    Terdapat beberapa tema sebagai dasar teknologi berorientasi objek sebagai penunjang berorientasi objek.
  1. Abstraksiberarti fokus pada aspek yang melekat dari entitas dan mengabaikan sifat yang sementara. Dalam mengembangkan sistem, fokus pada apakah suatu objek dan apa yang dikerjakan oleh objek tersebut, sebelum menentukan implementasinya. Penggunaan abstraksi yang sesuai memungkinkan model yang sama digunakan untuk analisa perancangan tingkat tinggi, struktur program, struktur basis data dan dokumentasi. Menggunakan abstraksi dalam analisa berarti hanya melakukan konsep domain aplikasi, tidak menentukan desain dan implementasi sebelumm masalah dipahami.
  2. Pengakapsulan (information hiding), terdiri dari pemisahan aspek eksternal dari suatu objek, dimana dapat diakses oleh objek lain. Pengkapsulan melindungi program dari saling keterkaitan sehingga kesempatan kecil mempunyai akibat penyimpangan.
  3. Menggabungkan Data dan Perilaku, Pemanggilan dari operasi tidak perlu dipikirkan berapa banyak implementasi yang diberikan oleh operasi yang ada.
  4. Penggunaan Bersama (Sharing), teknik berorientasi objek menawarkan penggunaan bersama untuk beberapa tingkat yang berbeda. Pewarisan struktur data dan perilaku memungkinkan penggunaan bersama antara beberapa sub kelas yang sama tanpa redundancy. Pemakaian bersama code adalah keuntungan utama dari bahasa berorientasi objek. Pengembangan berorientasi objek tidak hanya mengizinkan informasi dipergunakan bersama dalam aplikasi, tetapi memberikan prospek untuk menggunakan desain dan code bersama pada prospek mendatang.
( R. Devy Dwiana Lestari , NIM : 11113962 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar